Lirik Lagu Pramuka Sejati
Pramuka Sejati
Senantiasa praja muda karana
Sopan dan tak kenal rasa sombong,
Bersahaja setia suka menolong
Ya ya ya ya itulah Pramuka,
Pramuka sejati,
Sejati kata dan perilakunya
Ya ya ya ya itulah Pramuka,
Pramuka sejati,
Sejati kata dan perilakunya
Profil Singkat AT Mahmud
Nama lengkapnya adalah Abdullah Totong Mahmud yang lebih dikenal sebagai AT Mahmud. Ia lahir di Palembang, Sumatera Selatan pada tanggal 03 Oktober 1930 pada saat pemerintahan Hindia Belanda. Beliau adalah anak kelima dari sepuluh bersaudara, putra dari pasangan Masagus Mahmud dan Masayu Aisyah; nama panggilannya “Totong” lahir dari panggilan sehari-hari keluarga yang mengeja “tong” berulang kali.
Pada zaman pemerintahan Jepang, beliau pindah ke Muaraenim dan mulai aktif bermain sandiwara serta mulai mengenal musik. Ia belajar bermain alat musik dan mencipta lagu dari musisi Sumatra Selatan, Ishak Mahmuddin, yang sangat berpengaruh bagi perkembangan musikalnya. Selama hidupnya beliau menciptakan sekitar 500 lagu anak-anak, termasuk lagu populer seperti “Pelangi”, “Ambilkan Bulan”, “Cicak di Dinding”, “Anak Gembala”, “Bintang Kejora”, dan tentu saja “Pramuka Sejati”. Beliau wafat di Jakarta pada tanggal 6 Juli 2010 di usia 80 tahun.
Lagu “Pramuka Sejati” karya A.T. Mahmud bukan sekadar untaian nada, melainkan cermin dari nilai-nilai luhur kepramukaan. Pesan moral yang terkandung di dalamnya dapat menjadi pedoman bagi setiap anggota pramuka untuk selalu berpegang pada prinsip satya dan darma. Dengan memahami makna lagu ini, kita tidak hanya menyanyikannya dengan lantang, tetapi juga berusaha mewujudkan isi dan semangatnya dalam tindakan nyata. Pada akhirnya, lagu ini menjadi pengingat abadi bahwa seorang pramuka sejati adalah mereka yang senantiasa siap mengabdi, berbuat baik, dan memberi manfaat bagi sesama serta tanah air tercinta.
Kata Kunci:
Lagu Pramuka Sejati
Lagu anak Pramuka