-->

Dapat Menggunakan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Anggota pramuka memang sudah seharusnya memahami bagaimana penggunaan bahasa yang tepat. Banyak sekali kesalahan-kesalahan umum yang mungkin dilakukan oleh seseorang padahal bahasa ini adalah salah satu aspek komunikasi yang paling penting. Karena itulah kita akan membahas secara singkat tentang bahasa Indonesia dalam artikel kali ini.

Dapat Menggunakan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional kita yang tentu saja menjadi jembatan untuk menghubungkan berbagai ras dan suku yang memiliki banyak perbedaan bahasa. Bahasa Indonesia ini terbilang mudah untuk dipelajari dan bahasa Indonesia juga menyerap banyak kata dari berbagai bahasa lokal yang ada di Indonesia. Meski cukup mudah masih banyak orang yang salah dalam menggunakan bahasa Indonesia tanpa mereka sadari khususnya pada bagian kepenulisan.
Kesalahan dalam penulisan mungkin terlihat sepele namun bagi para profesional kesalahan ini bisa dianggap sebagai tolok ukur untuk memeriksa kemampuan. Dalam pramuka sendiri kita perlu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam penulisan proposal, laporan, presentasi, dan juga dokumen-dokumen tertentu. Karena itulah anggota Pramuka yang baik perlu untuk memahami penggunaan bahasa yang benar.
Berikut ini adalah kesalahan-kesalahan umum yang sering ditemukan dalam penulisan bahasa Indonesia:

1. Penggunaan Kapital

Huruf kapital sering kali diabaikan ketika seseorang sedang menulis. Untuk lebih lengkapnya ada sekitar 15 hal yang harus menggunakan huruf kapital tapi secara umum ada dua yang mungkin perlu kita tahu. Pertama adalah setiap awal kalimat pasti dimulai dengan huruf kapital sedangkan yang kedua adalah huruf pertama dari nama. Nama yang dimaksud di sini bisa nama orang, negara, perusahaan, atau banyak hal lainnya. Untuk lebih jelasnya kalian bisa cek di EYD.

2. Penggunaan Tanda Baca

Kebanyakan orang menulis tanpa memperhatikan penggunaan tanda baca yang benar. Sering kali ada orang yang menulis sebuah paragraf panjang tanpa adanya titik ataupun koma yang memisahkan antar kalimat di dalamnya. Hal ini tentu akan sangat membingungkan bagi orang yang membacanya.

3. Penggunaan Awalan dan Kata Depan 


Awalan (imbuhan) dan kata depan adalah dua hal yang sangat mirip namun penggunaannya berbeda. Awalan biasanya memiliki pola awalan+kata kerja yang penulisannya digabung yang contohnya adalah dibaca. Dibaca ini harus digabung karena kata baca di situ adalah kata kerja dan di- berfungsi sebagai imbuhan sehingga dibaca tidak boleh ditulis di baca.
Hal ini berlaku sebaliknya pada kata depan. Kata depan memiliki pola umum kata depan+lokasi contohnya adalah di Surabaya. Kata Surabaya harus dipisah dengan kata di- karena ia berfungsi sebagai kata depan sebelum lokasi. Jika kita menulis di Surabaya digabung menjadi disurabaya, maka ini jelas salah.


Jadi sebenarnya bagaimana penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar? Kita tentu tidak bisa menjawab ini dengan sesederhana memperbaiki gaya kepenulisan kita. Ada beberapa hal perlu diperhatikan di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Bahasa Indonesia yang Baik

  • Sesuai dengan konteksnya atau situasi formal dan informal (kontekstual).
  • Mudah dipahami lawan bicara (komunikatif)
  • Tidak bertele-tele dalam menyampaikan informasi (efektif).
  • Menyesuaikan dengan lawan bicara (etika/kesopanan).

2. Bahasa Indonesia yang benar

  • Sesuai dengan EYD.
  • Menggunakan diksi dengan benar sesuai makna.
  • Mengikuti aturan tata bahasa secara struktur dan urutan yang sistematis.

Bahasa Indonesia tentunya mudah untuk dipelajari dalam batas untuk berkomunikasi. Kita tidak perlu menyesuaikan selama bertahun-tahun untuk mempelajari bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hanya dengan hitungan hari kita bisa menguasai penggunaan bahasa Indonesia jika kita mau untuk berusaha. Semoga artikel ini bisa bermanfaat. Terima kasih.


LihatTutupKomentar