Pramuka Golongan Siaga
Siaga merupakan golongan pramuka dengan anggota paling muda yang berusia antara 7-10 tahun atau kelas 1-3 SD/MI. Hal ini tercantum dalam UU Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka bahwa peserta didik berusia 7 sampai 25 tahun termasuk dalam anggota Pramuka yang dimulai dari Siaga. Karena golongan ini adalah yang paling muda, biasanya Siaga memiliki kegiatan yang lebih menekankan bermain daripada belajar.
Kiasan Golongan Siaga
Nama dari golongan ini adalah kiasan dari masa perjuangan bangsa Indonesia atas penjajahan Belanda. Peristiwa penting yang menjadi Kiasan dari Siaga adalah masa Mensiagakan Rakyat yang ditandai dengan berdirinya Pergerakan Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908. Kiasan ini dimaksudkan agar para anggota dari golongan ini "disiagakan" untuk menjadi generasi penerus bangsa.
Kiasan dasar dalam golongan Siaga juga meliputi kebersamaan yang tergambar dalam "Barung" yaitu satuan terkecil Siaga yang beranggotakan 5 sampai 10 orang. Barung dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung (Pinrung) dan Wakil Pemimpin Barung (Wapinrung). Persatuan dari beberapa Barung membentuk satu "Perindukan" Siaga yang dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung Utama yang disebut sebagai "Sulung".
Identitas Golongan Siaga
Hijau adalah warna yang menjadi identitas dari golongan Siaga yang melambangkan pertumbuhan dan perkembangan (Kehidupan) karena anggota Golongan Siaga masih berada dalam proses tumbuh kembang paling awal sebagai tunas bangsa. Kode kehormatan yang digunakan oleh golongan ini adalah Dwidarma dan Dwisatya. Pembina dari Siaga Putra disebut sebagai Yanda dan Pembina dari Siaga Putri disebutkan sebagai Bunda sedangkan Pembantu Pembina disebut sebagai Pakcik (putra) dan Bucik (putri).
Tingkatan dalam Golongan Siaga
Golongan Siaga tidak hanya ada satu tingkat tapi dibagi menjadi tiga sesuai dengan Kecakapan Umum (TKU) Siaga sebagai berikut.
- Siaga Mula - Siaga Mula adalah tingkatan paling awal dalam golongan Siaga. Kiasan dari tingkatan ini adalah kecakapan (kemampuan) mula-mula (awal) yang dimiliki anggota Siaga. Anggota Siaga Mula masing-masing harus kenal dengan Kompetensi Dasar dalam Siaga seperti Kode Kehormatan Siaga (Dwisatya dan Dwidarma).
- Siaga Bantu - Siaga Bantu adalah tingkatan menengah atau lanjutan dari Siaga Mula. Kiasan dari Siaga Bantu adalah anggota Siaga yang mampu membantu berbagai pekerjaan tertentu. Anggota Siaga Bantu masing-masing tidak hanya harus kenal tapi juga memahami Kode Kehormatan Siaga (Dwisatya dan Dwidarma).
- Siaga Tata - Siaga Tata adalah tingkatan paling tinggi dalam golongan Siaga. Kiasan dari Siaga Tata adalah anggota Siaga yang ikut serta menata (mengatur;menyusun) karya Siaga. Anggota Siaga Tata masing-masing tidak hanya harus memahami tapi juga mengamalkan Kode Kehormatan Siaga (Dwisatya dan Dwidarma).