Sejarah Sandi Morse
Jauh sebelum adanya sandi morse, manusia berkomunikasi melalui menara-menara visual, cahaya, atau juga suara tertentu dari jarak yang jauh. Berkomunikasi dengan metode ini tentu tidak efektif karena mau bagaimanapun kode dalam bentuk visual ataupun suara memiliki jarak tempuh yang terbatas. Misalnya kita mengedipkan lampu atau membunyikan lonceng untuk memberi kode pada orang dengan jarak berkilo-kilo meter jauhnya, tentu saja mereka akan kesulitan untuk menerima kode yang dimaksudkan.
Semua mulai berubah saat berkembangnya ilmu tentang kelistrikan modern. Pada sekitar tahun 1832, Samuel F. B. Morse mulai mempelajari tentang elektromagnetisme sepulangnya ia dari Eropa. Ia membayangkan untuk mengirim informasi melalui sinyal listrik yang dialirkan pada kabel yang kemudian pada tahun 1837 Samuel Morse berhasil mengembangkan bentuk praktis telegraf elektromagnetik.
Samuel F. B. Morse |
Kode morse yang asli sering disebut sebagai "American Morse Code" yang menggunakan elemen dengan panjang bervariasi dan juga spasi. Kode ini kurang cocok untuk mengirimkan pesan panjang melalui kabel bawah laut atau transmisi jarak jauh. Kode Morse ini berbeda dengan kode sederhana yang kita kenal saat ini.
Pada tahun 1843 dibangunlah jalur telegraf dari Washington, D.C. ke Baltimore dengan dana dari kongres Amerika Serikat. Selanjutnya pada tanggal 24 Mei 1844, Morse mengirim pesan untuk pertama kalinya di jalur tersebut. Pesan tersebut sangat terkenal yang berisikan sebuah kalimat, yaitu "What hath God Wrought?".
Kemudian pada tahun-tahun selanjutnya jaringan telegraf semakin berkembang dengan cepat. Sebuah kabel bawah laut yang melintasi Samudera Atlantik berhasil dipasang pada tahun 1866 yang memungkinkan untuk melakukan komunikasi antar benua. Namun jarak yang jauh dari kabel bawah laut membawa masalah pada American Morse yang dipakai saat itu.
Karena varian American Morse memiliki kelemahan terutama untuk penggunaan jarak jauh, pengguna di Eropa mengembangkan versi yang lebih sederhana. Mulai pada sekitar tahun 1848 Friedrich Clamens Gerke memperkenalkan modifikasi dari American Morse yang kemudian dikenal sebagai "International Morse Code" atau Continental Morse. Kode ini distandarisasi oleh Kongres Telegraf Internasional di Paris pada tahun 1865 dengan banyak perubahan dari Gerke. Sejak saat itulah International Morse menjadi lebih dominan digunakan dalam maritim dan radio internasional.
Sandi Morse tetap penting untuk digunakan sepanjang abad ke-19 dan awal abad Bu ke-20. Morse ini digunakan dalam banyak bidang komunikasi maritim, militer, dan juga radio telegrafi. Namun penggunaan telegraf mulai berkurang karena hadirnya teknologi-teknologi baru seperti radio suara, telepon, dan satelit yang membuat penggunaan morse mulai dihentikan secara resmi di banyak negara pada akhir abad ke-20.
Walaupun telegraf sudah bisa dikatakan punah, Sandi Morse tetap bertahan dalam banyak penggunaan yang terbatas. Kode Morse masih digunakan sebagai komunikasi darurat atau cadangan yang mungkin disiapkan oleh militer. Selain itu Morse juga masih digunakan dalam komunitas pendidikan dan sejarah seperti contohnya penggunaan dalam organisasi Pramuka.
Di masa sekarang penggunaan Sandi Morse sangat terbatas. Sandi ini hanya digunakan dalam keperluan khusus seperti dalam kependidikan atau juga kemiliteran. Kita sebagai anggota pramuka harus mempertahankan dan mempelajari sandi ini. Tidak hanya untuk sejarah, tapi juga untuk diri kita sendiri agar kita memiliki banyak wawasan pada berbagai macam ilmu pengetahuan.