Pramuka Golongan Penggalang
Penggalang adalah golongan lanjutan dari Siaga yang anggotanya berusia antara 11 sampai 15 tahun atau dari kelas 4 SD sampai kelas 3 SMP atau yang sederajat. Golongan ini memiliki jumlah anggota yang bisa dibilang paling besar dan juga pelaksanaan lomba yang paling sering diadakan baik oleh daerah ataupun lembaga tertentu. Tidak seperti Siaga, golongan Penggalang sudah mulai mandiri, mampu mengerjakan tugas yang rumit, dan juga bisa dibebankan sebuah tanggung jawab atau kepemimpinan.
Kiasan Golongan Penggalang
Kiasan dari Golongan Penggalang juga diambil dari peristiwa perjuangan untuk meraih kemerdekaan atau yang pada saat itu disebut sebagai masa Menggalang Persatuan yang terwujud dalam peristiwa ikrar Sumpah Pemuda yang terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928. Nama Penggalang ini diberikan untuk menjadi salah satu cara untuk mengingat masa persatuan itu dan juga untuk menggambarkan para anggota Penggalang yang aktif bekerja sama dalam kelompok.
Identitas Golongan Penggalang
Kelompok atau unit terkecil dalam golongan Penggalang disebut sebagai Regu yang idealnya beranggota 6 sampai 10 orang. Setiap Regu dipimpin oleh seorang Pemimpin Regu (Pinru) dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru). Beberapa Regu yang bergabung menjadi kelompok yang lebih besar disebut sebagai Pasukan Penggalang yang dipimpin oleh seorang Pemimpin Regu Utama (Pratama).
Penggalang memiliki kode warna merah yang memiliki makna semangat, perjuangan dan juga tekad yang membara. Warna ini tergambar dalam lambang dan warna dari SKU serta TKU dari Penggalang. Kode Kehormatan dari golongan Penggalang adalah Trisatya dan Dasadarma. Pembina dari golongan Penggalang disebut sebagai Pembina Pramuka Penggalang yang dibantu oleh Asisten/Pembantu Pembina Penggalang yang keduanya biasa dipanggil "Kakak" atau disingkat "Kak".
Tingkatan dalam Golongan Penggalang
Sama seperti Siaga, dalam golongan Penggalang juga dibagi menjadi tiga yaitu:
- Penggalang Ramu - Penggalang Ramu adalah tingkatan paling awal dari Penggalang. Kiasan dari tingkatan ini adalah "Meramu", meracik, atau mengumpulkan pengetahuan maupun keterampilan. Penggalang Ramu harus mengenal Trisatya dan Dasadarma, mengetahui pengetahuan dasar kepramukaan dan juga dapat membuat simpul dasar.
- Penggalang Rakit - Penggalang Rakit adalah tingkatan menengah dari golongan Penggalang yang memiliki kiasan "Merakit" atau menyusun pengetahuan maupun keterampilan yang telah didapatkan. Penggalang Rakit harus memahami Trisatya dan Dasadarma, mengetahui pengetahuan umum dan lanjutan seperti navigasi, menaksir, dan komunikasi serta dapat membuat simpul-simpul yang rumit.
- Penggalang Terap - Penggalang Terap adalah tingkatan paling tinggi dalam golongan Penggalang. Kiasan daru tingkatan ini adalah "Menerapkan" atau mengamalkan ilmu yang telah didapatkan. Penggalang Terap harus bisa mengamalkan Trisatya dan Dasadarma, mengamalkan pengetahuan yang didapatkan serta dapat menjadi teladan bagi tingkatan-tingkatan sebelumnya.